Press "Enter" to skip to content

Sembilan Ribu Umat Menghadiri Misa Hari Minggu Palma di Paroki Kumba

Foto : Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, RD Martin Chen dan para misdinar saat berprosesi dari Biara Suster FMVI menuju Gereja Stasi Carep bersama ribuan umat lainnya yang membawa daun-daun palma yang telah diberkati, Minggu, 13 April 2025. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)

PAROKIKUMBA.ORG – Dalam bingkai Tahun Pastoral Ekaristi Transformatif, sekitar sembilan ribu umat menghadiri perayaan Misa Minggu Palma yang diselenggarakan di Paroki Santu Mikael Kumba, Minggu, 13 April 2025 pagi. Misa di gelar serentak dalam dua jadwal, yakni pukul 06.30 dan pukul 08.30 di Gereja Santu Mikael Kumba dan Aula dipadati hampir delapan ribu orang. Umat yang berjubel, menyebabkan ratusan di antaranya mengikuti Misa dari luar gereja dan aula karena tak lagi terpampung, namun mereka tetap mengikuti jalannya misa dengan khidmat.

Umat di Stasi Carep, dari para lansia, orang tua, kaum muda dan anak-anak saat sedang melakukan prosesi sambil membawa daun palma yang telah diberkati oleh RD Martin Chen di kompleks Biara Susteran FMVI, Minggu, 13 April 2025 pagi. Mereka berjalan melewati jalan raya menuju Gereja Santu Leonardus Porto Maurio untuk mengikuti Perayaan Ekaristi. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)

Sementara, dua misa lainnya dilaksanakan di Gereja Santu Leonardus Porto A. Maurutio, Stasi Carep, yang dipimpin Direktur Pusat Pastoral (PusPas) Keuskupan Ruteng, RD Martin Chen dan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas II B dengan selebran Pastor Paroki Kumba, RD Kornelis Hardin. Di Stasi Carep, pukul 08.00, lebih dari seribu umat melakukan perarakan dalam sebuah prosesi meriah daun palma dari Biara Susteran Putri-Putri Perawan Maria Tak Bernoda (FMVI) melintasi jalan raya dan selanjutnya merayakan misa di Gereja Santu Leonardus Porto Mauritio.

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin didampingi RP Ignas Tari, MSF saat melakukan pemberkatan daun palma yang dilaksanakan di depan Gereja Kumba dan dihadiri sekitar dua ribu umat, Minggu, 13 April 2025 pagi. Pada misa pertama ini, umat memadati Gereja dan ratusan lainnya mengikuti misa dari luar gedung gereja karena tak tertampung lagi. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)

Misa pengenangan peristiwa masuknya Yesus Kristus ke Yerusalem yang memulai penderitaan, sengsara, wafat di salib dan kebangkitanNya, itu berlangsung meriah dan khusyuk. Seperi kisah anak-anak Ibrani yang menyambut Yesus dengan ranting-ranting palma, umat dan para biarawati menyusuri jalan raya menuju Gereja Stasi Carep sambil menyanyikan lagu Hosana dengan gembira dan lantang sembari mengangkat dan melambaikan daun plama yang telah diberkati RD Martin Chen di halaman Biara FMVI.

Dalam homilinya, RD Martin menuturkan, ketika memasuki Yerusalem, Yesus mengendarai seekor keledai yang lemah dan hina dan di situlah terlihat perbedaan mendasar Raja Mesias dengan para raja lainnya seperti yang dilukiskan oleh Nabi Zacharia dengan indah, “Bersorak-sorailah dengan nyaring, hai puteri Sion…Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai” (Zakaria 9:9).

Vikaris Parokial Paroki Santu Mikael Kumba, RD Hironimus Apul, disapa Romo Rino saat menjelang pemberkatan daun-daun palma yang dibawa oleh ribuan umat pada gelaran Misa Hari Minggu Palma, 13 April 2025 pagi. pada misa pertama pukul 06.30 di pelataran aula. Di aula ini ratusan umat juga mengikuti jalannya misa dari luar gedung karena umat yang berjubel tidak bisa tertampung seluruhnya dalam aula. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)

“Perayaan minggu palma hari ini bukanlah sekedar sebuah upacara keagamaan belaka, tetapi suatu kritik pedas yang mengandung pesan perubahan dalam kehidupan pribadi dan relasi sosial (transformatif). Teladanilah Mesias yang lemah lembut dan sebagai promotor damai. Pesan ini berlaku juga untuk relasi manusia dalam kehidupan sehari-hari di tengah keluarga dan masyarakat yang selalu dirasuki oleh pelbagai konflik dan kekerasan,” ujar RD Martin.

Suasana saat perayaan Ekaristi di Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio, Stasi Carep yang dipimpin oleh Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, RD Martin Chen pada Minggu, 13 April 2025 pagi. Lebih dari seribu umat hadir dalam misa ini, sebagaian lainnya mengikuti misa dari luar gereja karena tak tertampung lagi. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)

Di Gereja Santu Mikael Kumba, misa pertama yang dimulai pukul 06.30 dipimpin Pastor Paroki Kumba, RD Kornelis Hardin didampingi RP Ignas Tari, MSF, Pastor Paroki Katedral Banjarmasin, dimeriahkan koor dari Wilayah Gunung Tabor; misa kedua yang digelar pukul 08.30 dipimpin imam biarawan dari Kongregasi Serikat Maria Montfortan, RP Petrus Sola Dopo yang biasa disapa Pater Us dan diiiringi dengan lagu-lagu meriah koor Wilayah Galilea.

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Palma, 13 April 2025 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB yang dipimpin oleh Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin. Tampak saat RD Dino sedang membacakan doa pemberkatan daun-daun palma yang dipegang oleh ratusan warga binaan, sebelum mereka mengadakan prosesi ke dalam kapel tempat misa diselenggarakan. (Foto : HUMAS RUTAN)

Di Aula Paroki Kumba, misa pertama dan kedua dipimpin Vikaris Parokial, RD Hironimus Apul. Penampilan koor dari Wilayah Kana dan Bukit Zaitun juga mendapat pujian ribuan umat yang hadir. Di Rutan Kelas II B misa palma dipimpin RD Kornelis Hardin dan dihadiri ratusan warga binaan serta anggota keluarga dan para pegawai.

Suasana Misa Hari Minggu Palma dalam Aula Paroki Kumba, Minggu, 13 April 2025 saat Misa pertama yang dipimpin Vikaris Parokial, RD Hironimus Apul dan koor dari umat Wilayah Kana. Misa berjalan lancar dan khusyuk dijaga aparat keamanan dan Orang Muda Katolik Paroki Kumba. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)

Pantauan media ini semua perayaan Misa berjalan lancar dan tertib. Aparat keamanan dari Polres, TNI, Dinas Perhubungan, POL PP dibantu sekitar 70-an Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kumba mengawal perayaaan ini, sehingga ribuan umat dapat mengikuti Misa dengan khusyuk. “Kami mengerahkan sekitar 70-an teman-teman OMK, ikut membantu semua umat agar bisa mengikuti misa dengan baik, meski hari ini umat membludak sampai di luar Gereja dan aula, tapi semua bisa tetap mengikuti misa dengan baik. Begitu juga parkiran kendaraan kami berusaha menatanya dengan lebih baik dan aman,” kata Vicky Jehambut, Ketua OMK Paroki Kumba.

Imam Biarawan dari Kongregasi Serikat Maria Montfortan, RD Petrus Sola Dopo, SMM yang biasa disapa Pater Us saat memberkati daun-daun palma pada perayaan Misa Hari Minggu Palma pukul 08.30 di Gereja Santu Mikael Kumba. Misa yang dihadiri ribuan umat ini berlangsung khidmat dan lancar. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)

Sehari sebelumnya, ribuan daun palma didatangkan ke Gereja Kumba dan aula, selanjutnya menjelang semua misa dihelat pendistribusiannya ke seluruh umat dibantu oleh panitia dan OMK. Saat menggelar rapat pemantapan Panitia Paskah, seminggu sebelumnya, koordinasi lintas seksi juga telah dilaksankan agar perayaan Pekan Suci berjalan baik.

“Dalam koordinasi bersama itu, kita memang akan menambahkan terop-terop yang cukup luas di depan aula agar saat misa Kamis Putih sampai Paskah bisa menampung lebih banyak umat dan semuanya bisa lebih sreg dan nyaman mengikuti misa,” kata Flori Mentot, Ketua Pelaksana I DPP, saat ditemui media ini seusai mengikuti misa palma. (Jimmy Carvallo)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.