Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Banyak orang tua, entah ayah atau ibu, kurang menjaga keseimbangan, lebih penting mencari uang dan menambah kekayaan daripada memperhatikan keluarga dan mendidik anak-anak. Maka, tidak heran bahwa banyak keluarga yang tidak harmonis karena kurangnya waktu untuk berkumpul bersama, makan bersama atau rekreasi bersama.
Tidak heran bahwa banyak anak-anak yang punya perilaku yang tidak pantas, terjerat dalam penggunaan narkoba atau pergaulan bebas karena ayah atau ibunya kurang meluangkan waktu untuk mendidik dan memberikan kasih sayang kepada mereka. Meskipun orang tua sering berada di rumah, tapi mereka sibuk memperhatikan HP atau menonton sinetron sehingga anak-anak tetap kurang diperhatikan.
Suasana Misa Kamis Putih, 6 April 2023 di Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng pada pukul 19.00 yang dipimpin RP Kristian Jumi Ngampu, SMM. Misa ini dihadiri lebih dari 1500 umat yang memenuhi Gereja dan halaman sekitarnya. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Pesan ini disampaikan RP Kristian Jumi Ngampu, SMM saat memimpin Perayaan Ekaristi Kamis Putih, 6 April 2023 malam di Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng. Misa ke dua yang mengenang Perjamuan Ekaristi Yesus bersama murid-muridNya, dimulai pada pukul 19.00 dihadiri lebih dari 1500 umat Katolik dan berjalan lancar. Misa juga dikawal oleh aparat TNI,Polri dan Pol PP.
Mengenang Paskah dengan Merayakan Ekaristi
RP Kristian mengatakan, pemberian diri Yesus yang dilakukan secara simbolis dalam perjamuan terakhir, kita saksikan secara konkrit dan dramatis pada peristiwa sengsara dan wafatNya di salib. “Yesus mengorbankan hidupNya karena cintaNya yang mendalam bagi para murid. Ia mengorbankan hidupNya demi membebaskan mereka dari perbudakan dosa agar memperoleh keselamatan.”
Acara Pembasuhan kaki yang dilakukan oleh RP Kristian dalam Misa Kamis Putih di Gereja Santu Mikael Kumba, 6 April 2023 malam. Pembasuhan kaki menjadi bagian dari Liturgi Misa Kamis Putih. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Menurut dia, kita mengenangkan Paskah Tuhan ini setiap kali kita merayakan Ekaristi. Setiap kali menerima Tubuh dan DarahNya, kita menyatukan diri dengan Sang Juru Selamat, bersekutu dengan Dia. Karena dalam Ekaristi, kita makan dari Roti yang satu dan minum dari Piala yang sama, maka persekutuan kita sebagai umat Tuhan semakin diteguhkan.
Selain itu, lanjut RP Kristian, pembasuhan kaki adalah ungkapan kasih Yesus kepada para murid, sebagai jalan menuju keselamatan, jalan menuju kemuliaan kebangkitan. “Tetapi, tidak semua murid mau menerima kasih Tuhan. Yudas Iskariot menolaknya. Yudas tidak percaya pada kasih Tuhan. Bersamaan dengan Yesus menyatakan kasihNya, iblis juga bertindak merasuki Yudas, membisikan rencana jahat dalam hatinya. Seorang murid yang dikasihi Tuhan tidak mampu menolak godaan iblis. Ia memilih mengkhianati Yesus, Gurunya.”
Prosesi Sakramen Maha Kudus setelah Misa Kamis Putih di Gereja Santu Mikael Kumba yang dipimpin RP Kristian J. Ngampu, SMM. Sakramen Maha Kudus yang diarak menuju Kapela Adorasi yang terletak di samping timur Gereja Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Mengalami Kasih Yesus melalui Ekaristi
Ditambahkan RP Kristian, Yesus menyatakan kasihNya melalui Ekaristi. Dalam Ekaristi, Dia memberikan hidupNya dalam rupa Tubuh dan DarahNya yang kita santap. “Yesus rindu untuk selalu bersatu dengan kita, maka Dia meninggalkan untuk kita kenangan akan pemberian diri dan tanda cintaNya dalam Ekaristi.” Sebagai murid Yesus, lanjut dia,”kita juga harus rindu untuk selalu bersatu dengan Tuhan. Persatuan itu, kita alami dalam Ekaristi.”
RP Kristian, SMM bersama sejumlah biarawati saat mengarak Sakramen Maha Kudus melintasi jalan raya di depan Gereja Santu Mikael Kumba menuju Kapela Adorasi usai Misa Kamis Putih di Gereja Santu Mikael Kumba, 6 April 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
RP Kristian mengajak semua umat Katolik untuk sering menghadiri perayaan Ekaristi, bukan hanya pada hari raya Natal dan Paskah saja, agar kita selalu hidup dalam persekutuan dengan Tuhan. “Jika kita rajin mengikuti Misa, berarti kita percaya pada kasih Tuhan yang memberikan hidupNya untuk keselamatan kita,” ujarnya.
Be First to Comment