Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
LABUAN BAJO, PAROKIKUMBA.ORG – Festival Golo Koe (FGK) Maria Assumpta Nusantara, kembali akan digelar pada Kamis, 10 sampai Selasa, 15 Agustus 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Perayaan Festival ini diselenggarakan oleh Keuskupan Ruteng dalam kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat. Festival ini didukung oleh BPOLBF dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Panitia saat mengadakan Konferensi Pers Festival Golo Koe, Senin, 7 Agustus 2023 di Labuan Bajo. Dalam konpres ini, hadir Ketua Umum Panitia, dr. Yulianus Weng yang juga Wakil Bupati Manggarai Barat, Ketua Pelaksana, RD Laurens Sopang yang kini Pastor Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Steering Commite RD Martin Chen (Direktur PusPas Keuskupan Ruteng). Hadir pula Vikep Labuan Bajo RD Rikard Manggu dan Sekjen Keuskupan Ruteng RD Manfred Habur.
Suasana saat digelarnya Konferensi Pers oleh Panitia dalam rangka Festival Golo Koe “Maria Assumpta Nusantara” yang akan digelar di Labuan Bajo, Flores, 10-15 Agustus 2023. Nampak Ketua Panitia, dr. Yulianus Weng (tengah), yang juga Wakil Bupati Manggarai Barat sedang menyampaikan konpres di Rumah Kevikepan Labuan Bajo, Senin, 7 Agustus 2023. (Foto : KOMSOS KR)
Dijelaskan dr. Weng, sapaan akrabnya, Festival ini diikuti oleh peserta tetap sebanyak 1500 orang dari 86 paroki, komunitas, dan lembaga di Keuskupan Ruteng, serta puluhan ribu umat katolik dan wisatawan. Saat menyampaikan konferensi pers, dia juga mengajak para insan pers dan pemilik media untuk terlibat dan mempublikasikan Festival Golo Koe 2023 ini demi mewujudkan pariwisata holistik di Keuskupan Ruteng, Manggarai Raya, Flores-NTT.
Festival Golo Koe bertujuan untuk mewujudkan pariwisata holistik di wilayah Keuskupan Ruteng dengan motto 3B. Pertama, Berpartisipasi berarti melibatkan dan mensejahterakan masyarakat lokal. Kedua, Berbudaya berarti pariwisata yang berakar dan bertumbuh dalam keunikan dan kekayaan kultural lokal dan spiritualitas kristiani yang inklusif.
Festival ini ingin merangkul semua anak bangsa dari pelbagai suku, bahasa, dan agama untuk bersama-sama memuliakan Sang Khalik, Allah pencipta dan pengasih umat manusia. Ketiga, Berkelanjutan berarti pariwisata yang merawat dan melestarikan alam ciptaan.
Ibu Melly Weng, Seksi Sosial Karitatif saat berada bersama warga Pulau Papagarang, Selasa, 2 Agustus 2023, dalam kegiatan kunjungan persaudaraan ke semua warga di pulau ini dalam rangka Festival Golo Koe 2 di Labuan Bajo. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan persiapan menuju FGK yang akan dihelat 10-15 Agustus 2023. (Foto : DOK PANITIA FGK 2023)
“Secara khusus dalam tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan 2023, Keuskupan Ruteng mengusung tema Ekonomi SAE: Sejahtera, Adil, dan Ekologis. Karena itu, Festival Golo Koe tahun 2023 ini bertemakan Ekonomi SAE. Melalui festival ini umat Allah Keuskupan Ruteng ingin bergandeng tangan dengan semua anak bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, keadilan sosial, dan keutuhan alam ciptaan,” ucap dr. Weng di Rumah Kevikepan Labuan Bajo, tempat konpres digelar.
Hal ini terungkap dalam kegiatan pekan pameran yang tahun ini diikuti oleh 152 UMKM yang berasal dari paroki-paroki, lembaga-lembaga, komunitas etnis dan religius, serta UMKM dari tiga Kabupaten di Keuskupan Ruteng yakni, Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.
Kegiatan Berbagi Kasih yang dilakukan ooleh Ibu Melly Weng dan tim Sosial Karitatif Panitia Festival Golo Koe 2023 kepada warga Pulau Papagarang yang rentan, dengan membagikan 25 paket sembako kepada warga yang membutuhkan dan 250 paket alat tulis-menulis kepada siswa-siswi di Sekolah Dasar di Pulau Papagarang. (Foto : PANITIA FGK 2023)
Dikatakan dr. Weng, bahwa sejalan dengan pameran, diselenggarakan pula pekan seni budaya yang menampilkan keunikan dan kekayaan kultur di Manggarai Raya, Flores, dan Indonesia pada umumnya. Tak lupa pula panitia menyelenggarakan kegiatan ekologis berupa penanaman bakau di laut dan penanaman pohon-pohon di sekitar Labuan Bajo. Juga panitia mengadakan kegiatan sosial karitatif berupa pembagian sembako bagi kelompok rentan dan alat tulis menulis bagi anak sekolah.
Festival Golo Koe akan dibuka dengan opening ceremony tanggal 10 Agustus 2023. Dalam event akbar ini akan berlangsung defile yang menampilkan parade etnik yang meriah dan ceremony agung pembukaan bernuansa kultural Manggarai melalui tari kolosal tiba meka dan sanda.
Nuansa ekonomis-kultural-ekologis Festival Golo Koe ini dibingkai oleh karakter spiritual. Festival ini mengajak semua orang untuk mengendus jejak Allah dalam alam ciptaan yang molek, kemagisan musik, suara, dan tari, perjumpaan penuh sukacita insan manusia dari segala penjuru bumi yang berpuncak dalam perjumpaan dengan Allah sumber kekuatan dan tujuan seluruh ziarah kehidupan.
Wajah-wajah ceria warga di Pulau Papagarang saat mendapat kunjungan kasih dari Panitia Festival Golo Koe 2023 pada 2 Agustus 2023. Dikisahkan Ibu Melly Weng dengan haru, warga Pulau Papagarang dari para lansia hingga anak-anak antusias dan bahagia. Kunjungan ini menunjukkan indahnya toleransi dan persaudaraan yang telah lama ada di Manggarai Barat. (Foto : PANITIA FGK 2023)
Hal ini terungkap dalam dua kegiatan akbar, yaitu Prosesi Laut dan Darat Bunda Maria Assumpta Nusantara tanggal 14 Agustus 2023 dan Misa Agung Maria Assumpta pada tanggal 15 Agustus 2023 di Waterfront City Labuan Bajo. Dalam diri Maria Assumpta (yang diangkat ke surga), Allah menganugerahkan kepenuhan kerinduan manusia akan sukacita sejati dan melalui sang Bunda, Allah ingin merangkul semua anak bangsa di bumi nusantara Indonesia ini dalam pelukan kasih Ilahi.
Comments are closed.